Jumat, 08 Juli 2011

Pengetahuan dari Waktu ke Waktu

• Dalam perjalanan sejarah, pengetahuan manusia berkembang, karena semua pengetahuan yang telah di dapat tidak pernah dirasakan cukup. Dengan demikian mata rantai proses pencarian pengetahuan akan berkembang terus tanpa titik akhir, dari satu ahli diteruskan ke ahli lain di generasi berikutnya.
• Dalam pengetahuan, objek yang diketahui harus ada dan harus terjadi sebagaimana objek yang diklaim.
• Ilmu dapat dikatakan bersifat sementara karena masih banyak yang harus digali dan disempurnakan.
• Pengetahuan selalu terbagi menjadi berbagai tahap jika kita ingin memilah – milahkan prosesnya. Ada pengetahuan terselubung dan ada pengetahuan actual yang dapat dilihat dengan objektif tanpa perlu abstraksi.
Pengetahuan terselubung adalah pengetahuan rasional yang rumusannya belum lahir, perlu elaborasi lanjut, perlu eksperimen dan pemikiran rumit yang tidak jarang membutuhkan kerjasama dengan ahli ilmu alam di bidang lain.
• Secara umum, pengetahuan dapat dibedakan menurut polanya:
1. Know that
Tahu bahwa (to know what) adalah pengetahuan yang menyangkut informasi. Kekuatan pengetahuan jenis ini adalah onformasi yang dimilikinya yang sifatnya nyata dan factual. Dalam tahap tahu bahwa ini, teori, rumus, dan hukum masih dalam tahap dihafalkan.
2. Know how
Tahu bagaimana (to know how) adalah pengetahuan yang sifatnya praktis yang sangat berguna untuk menjalankan alat-alat maupun memecahkan masalah-masalah praktis. Kebanyakan pengetahuan ini dikaitkan dengan keterampilan (skill) mengoperasikan alat dan kemahiran teknis.
3. Know about
Tahu akan/mengenai (to know about) menyangkut pengetahuan spesifik akan sesuatu melalui pengalaman dan pengenalan pribadi secara langsung dengan objek.
4. Know why
Tahu mengapa (to know why) adalah tingkatan pengetahuan yang jauh lebih mendalam daripada tingkatan pengetahuan yang lain karena berkaitan dengan penjelasan yang harus masuk menerobos ke dalam data atau informasi yang abstrak untuk menyingkap pengetahuan.
• Kesadaran merupakan kata kunci dari pengetahuan, yang mencakup macam-macam pengetahuanyang baru. Kita mengetahui sesuatu jika kita menyadari objek yang kita katakan itu dengan nyata. Pengetahuan alam didasari oleh kesadaran manusia akan alam. Tiap pengeahuan baru akan menimbulkan kesadaran baru.
• Sifat dasar dari kaum skeptis ini adalah bahwa manusia tidak pernah tahu akan apapun dan manusia tidak boleh merasa pasti karena pengetahuan yang di dapat dari waktu ke waktu tidak pernah cukup.
• Ada tiga pernyataan Gorgias yang terpenting: 1) tidak ada yang benar-benar ada; 2) kalaupun ada yang benar-benar ada, kita tak dapat mengetahuinya; 3) kalaupun kita tahu apa yang benar-benar ada itu, kita tak dapat mengkomunikasikannya.
• Subjektivisme adalah akibat secara tidak langsung dari pemikiran Descartes. Subjektivisme mengandalkan satu-satunyahala yang kita ketahui dengan pasti adalah diri kita sendiri dalam aktivitas kesadaran kita.
• Menurut aliran relativisme, kebenaran dan kepastian yang ada tidak dapat di klaim oleh manusia dengan mutlak karena sifatnya selalu relatif.
• Salah satu ciri dan karakteristikmanusia adalah berpikir, dan dengan demikian manusia langsung menjadi subjek.
• Perkembangan sains dapat dibagi menjadi beberapa tahapa besar berikut ini:

a. Zaman Batu Purba (4 juta – 10.000 SM)
b. Zaman Pola Pikir Koheren (10.000 - 500 SM)
c. Zaman Pola Pikir Rasio
d. Zaman Pertengahan (abad 2 - 14M)
e. Zaman Sains Modern pada Zaman Renaissance (14 – 17 M)
f. Zaman Pola Pikir Induksi
g. Zaman Kontemporer
h. Sains di Masa Depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar